PENGUKUHAN PENGURUS DAERAH PONDOK PESANTREN NURUL CHOLIL

PENGUKUHAN PENGURUS DAERAH PONDOK PESANTREN NURUL CHOLIL

PENGUKUHAN PENGURUS DAERAH PONDOK PESANTREN NURUL CHOLIL

 

Sabtu Malam, 3 Juni 2022 M / 4 Dzul Qo’dah 1443 H. Pengurus Pondok Pesantren Nurul Cholil yang berada di bawah naungan ketua 3, dalam hal ini Ust. H. Ahmad Qosim Abd. Hamid. Melaksanakan sebuah acara dalam rangka pengukuhan pengurus-pengurus daerah (komplek) Pondok Pesantren Nurul Cholil.

Biasanya, acara tersebut dilaksanakan secara bersekala sesuai dengan urutan masing-masing daerah (komplek), mulai dari daerah A, B, C, sampai seterusnya.

Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, atas berbagai pertimbangan, dan instruksi ketua 3, acara pengukuhan kali ini sedikit dirubah konsepnya dengan dilaksanakan secara serentak. Hal ini diharapkan agar lebih menghemat waktu Dan tenaga para pengurus yang juga memiliki kesibukan, serta kepentingan lembaga-lembaga kepesantrenan di luar kestrukturan ketua 3.

Secara umum, status pengurus daerah sendiri juga merupakan bagian dari pengurus Pondok Pesantren. yang bertugas untuk membantu melaksanakan tata tertib, peraturan / keputusan pimpinan pondok pesantren (ketua umum & pengasuh).

Sedangkan secara khusus, status pengurus daerah sudah berbentuk layaknya struktur organisasi pada umumnya. Mulai dari adanya ketua, yang didalam istilah pesantren biasanya dikenal dengan sebutan Kap-Dar (kepala daerah), Wakil Ketua atau Wakil Kap-Dar, Sekretaris, Wakil Sekretaris, serta seksi-seksi kepengurusan lainnya.

Dalam sambutannya, Ust. H. Ahmad Qosim Abd. Hamid menyampaikan, bahwa selain untuk menjalankan program serta tata tertib Pondok Pesantren. Adanya pembentukan serta pengukuhan pengurs daerah, juga tidak lepas dari anjuran junjungan kita Nabi Muhammad Saw yang disebutkan dalam sebuah hadits “bila kamu sekalian ingin bepergian, maka hendaklah mencari teman setidaknya 2 atau 3 orang. Lalu jadikanlah salah satu dari mereka sebagai pemimpin.”

“harapan kami atas nama pengurus Pondok Pesantren Nurul Cholil kepada segenap pengurus daerah, jangan sampai tugas yang kita emban serta amanah yang dipertanggung jawabkan, malah kita jadikan sebagai beban yang nantinya akan menjadi penghalang aliran barokah para masyayikh serta ridlo tuhan. Mari bersama-sama kita belajar, serta tanamkan niat yang kokoh dan mengatas namakan pengabdian, agar nanti saat mengarungi sejatinya kehidupan, hanyalah ilmu manfaat serta kebahagian yang selalu kita rasakan.” Tutur KH. Muhajir Nawawi, salah satu pengurus sepuh sekaligus Ra’is ‘Am LBM (Lajnah Bahtsul Masa’il) Pondok Pesantren Nurul Cholil.

 

Reporter : HOZINUL ASROR