JELANG UJIAN SEMESTER GANJIL, MAC ADAKAN KOREKSIAN KITAB

JELANG UJIAN SEMESTER GANJIL, MAC ADAKAN KOREKSIAN KITAB

Demangan Barat, Bangkalan—Sebagai salah satu syarat mengikuti ujian semester ganjil, Madrasah Asrorul Cholil (MAC) melaksanakan Koreksian Kitab (Kortab) Nisfussanah (pertengahan tahun). Koreksian kitab terhadap mata pelajaran yang menjadi kurikulum ini, dilaksanakan mulai Sabtu, tanggal 25 Shafar hingga Sabtu, tanggal 02 Rabiul Awal 1443 H. Bertempat di Aula Utama PP. Nurul Cholil (PPNC).

Dalam koreksian ini, ada dua kategori untuk mengelompokkan prestasi dan nilai siswa, yakni; Rodli’ (rendah) dan Jayyid (baik/ sempurna). Tergantung kesesuaian kitab para siswa terhadap kriteria penilaian yang telah ditetapkan oleh panitia.

Ketua Panitia Pelaksana Kortab Nisfussanah Ust. Musta’in Chotib menuturkan, pelaksanaan Kortab kali ini diikuti oleh 1.818 siswa, mulai dari tingkat I’dadiyah, Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah.

Dia juga menjelaskan, karena peserta Kortab sangak banyak maka pelaksaannya dilaksanakan dengan enam gelombang. Setiap malamnya hanya satu gelombang, begitu seterusnya sampai enam malam.

Dia pun berharap besar, pelakasanaan Kortab dapat meningkatkan kedisiplinan siswa dalam mengikuti setiap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di MAC.

“Apalagi sebentar lagi para siswa akan menghadapi ujian semester ganjil, tentu Kortab ini akan sangat membantu mereka mengontrol dan memuraja’ah (mengulang) kitab pelajaran mereka kembali,” ungkap pria asal Desa Landak, Tanah Merah, Bangkalan ini saat ditemui NCMedia di Aula Utama PPNC.

Sebagai Koordinator yang bertangung jawab penuh terhadap palaksaan Kortab, Ust. H. Rosul Baihaqi membeberkan, hasil dari Kortab ini sangat penting, sebab nilainya menjadi acuan dan prasyarat mengikuti Ujian Semester Ganjil. Siswa yang rodli’ akan mendaptkan konsekuesnsi tidak bisa mengikuti ujian semester ganjil.

Beliau meneruskan, lebih penting dari pada itu, dengan adanya Kortab ini kitab dan ilmu yang telah siswa peroleh dari gurunya bisa mereka jaga.

“Ini menurut saya lebing penting dari sekadar pra sayarat ujian, sebab hal ini akan mendorong para santri menjaga sanad keilmuan mereka; baik makna dan pemahaman kitabnya,” ungkapnya menjelaskan.

“Kita semua tentu berharap, semua santri kitabnya memenuhi ktriteria penilaian semua, sehingga mereka dapat mengikuti ujian semua,” imbuhnya penuh harap.

Reporter: Fakhrilah